Pernah dengar tentang "blackberry thump" ?
Itu lho sakit pada jempol yg disebabkan karena ngetik BB terus-menerus. Ternyata itu adalah efek samping yg menyakitkan dari penggunaan BB.
Gw baru aja mengalami, bukan cuma kram tapi kulit pinggir kuku jempol gw sampai kapalan alias cantengan. Perih bgt sekarang. Hiksss..
Serba salah juga, secara bisnis online bener2 tergantung sama BBM/sms yang membutuhkan kerja keras jempol setiap hari. Kalau pake Iphone, gw ga mudeng bgt deh, sering salah kalo ngetik.
Hiks, semoga bisa cepet sembuh si jempol. Malam ini gw istirahatkan dulu tangan gw deh.
The condition: The diminutive keyboards on BlackBerrys, Treos, Sidekicks and other QWERTY phones can wreak havoc on one's ability to signal approval with a good old "thumbs up." Pain, numbness, swelling and tendinitis are all symptoms of what the American Physical Therapy Association (APTA) officially recognizes as "BlackBerry Thumb," caused by overworking the one digit that separates us from the apes.
How to prevent or cure it: Avoid BlackBerry Thumb by typing with your fingers instead of your thumbs, and not typing for more than few minutes at once. If you're already stricken with the ailment, several massage therapists now offer massages specifically for the treatment of BlackBerry Thumb.
Showing posts with label bisnis. Show all posts
Showing posts with label bisnis. Show all posts
Dari dulu gw selalu berkhayal punya ruang kerja sendiri di rumah, punya perpustakaan pribadi, dengan jendela2 besar. Impian itu perlahan Insya Allah akan dapat gw wujudkan.
Usaha yg gw rintis alhamdulillah sekarang semakin besar, waktu gw bekerja di rumah setiap hari semakin panjang. Dan kayaknya enak banget kalo punya ruang kerja sendiri. Selama ini gw kerja di kamar sambil nemenin anak main.
Maybe setelah anak gedean, gw bisa kerja di ruang kerja sendiri, lebih leluasa hehehe
Gw bersyukur banget, bisa mempunyai kantor di rumah. Menjalankan bisnis dari rumah amat sangat membantu gw sebagai seorang ibu. Ga kebayang rasanya kalau harus pergi kerja ke pusat kota setiap hari berangkat subuh, pulang malam. Dengan kerja di rumah, gw selalu bisa menyaksikan anak gw tumbuh. Setiap perkembangannya, baik tingkah, ucapan selalu gw lihat setiap hari. Gw bahkan bisa memasak untuknya.
Dan alhamdulillah, usaha yg gw jalankan jg mendatangkan rezeki yang lumayan. Gw jauh lebih bisa menabung. Irit karena ga kena ongkos bensin dan jajan di luar. Insya Allah cita2 gw berikutnya untuk memiliki rumah yang lebih besar dapat terwujud. Amin.
Today I feel very disappointed of 1 of my "trusted" resellers.
Memang gw selalu meminta pembayaran lunas di muka, sebelum barang dikirim. Tapi kadang gw membuat pengecualian kepada beberapa reseller yang mempunyai riwayat transaksi lancar, dan memang pada dasarnya gw selalu berprasangka baik sama orang lain.
Tapi kali ini salah satu reseller yang mendapat kepercayaan gw itu tidak menepati janjinya. Barang sudah dikirim sesuai permintaannya yg memohon2 agar dikirim dulu karena sudah ditunggu customer dan dia tidak sempat transfer. Janjinya akan segera, pasti, bayar siang hari. Eh ditunggu sampai besok.. besok.. besook.. besok.. sampai 5 hari tidak ada kabar. Di BBM dibaca tapi ga dibalas. Bikin keseeeellllll... banget.
Yang bikin gw kecewa dan ga habis pikir, kok bisa ada orang kayak gitu ya? Kalau pun tidak sempat/belum bisa bayar, bisa mengabari kan. Ga hilang begitu aja. Minimal balas bbm lah, minta maaf bla..bla..bla. Gw jg ga pengen jd debt collector, meskipun itu hak gw yang gw minta.
Kejadian ini mengingatkan akan beberapa bulan yg lalu, saat salah satu teman SD gw juga meminjam uang dengan alasan anak/suaminya sakit. Awalnya gw jg bingung, kenapa minjem gw yg udah lama ga kontak2, bukannya ada orang tua/sodaranya? gw pun menolak dgn halus, tapi dia memaksa dan memohon2, janji bakal pulangin akhir bulan. Lagi-lagi gw ga tegaan, gw pinjemin lah. Dan sejak itu orangnya menghilang ga ada kabar, bbm ga dibalas. Sampat lewat sebulan, baru deh dia balas bbm, bilangnya lupa.. SET DAH! Trus janji bakal bayar, yg mana sampai beberapa hari ke depan belum bayar juga. Baru deh setelah berkali2 gw bbm, dia transfer, jumlahnya pun KURANG dari yang dia pinjam. Masya Allah! Sejak saat itu gw ga mau menghubungi dia lagi.
Bener-bener deh, ada ya orang kayak gitu..
Kepercayaan bagi gw itu sangat sangat sangat penting. Jauh di atas uang.
If you break people's trust, you will lose their respect,
and how can you live without anybody respect you?
Being a woman, especially a mother, requires TONS great effort to do a lot of things in the same time.
Doing a Mom jobs such as cooking, nursing, playing with kids, learn them new things, already take a whole day off. I have to skip my own activities between my daughter sleep time.
I know it means decreasing my sleep time, but it's okay as long everything done right.
Now, i'm looking to find new activity. I have dream to become a lecturer from a long time ago. I've been working years as an employee in private and government, and running my own business, why don't share my little knowledge to other people? when I was on college (it's one of the best university in Indonesia), I felt I don't get enough information what's is the real work life would be. Everything so textbook.
I hope get the change to do it, and able to sync my mom activity with it.
Doing a Mom jobs such as cooking, nursing, playing with kids, learn them new things, already take a whole day off. I have to skip my own activities between my daughter sleep time.
I know it means decreasing my sleep time, but it's okay as long everything done right.
Now, i'm looking to find new activity. I have dream to become a lecturer from a long time ago. I've been working years as an employee in private and government, and running my own business, why don't share my little knowledge to other people? when I was on college (it's one of the best university in Indonesia), I felt I don't get enough information what's is the real work life would be. Everything so textbook.
I hope get the change to do it, and able to sync my mom activity with it.
Siapa bilang punya bisnis sendiri lebih mudah? bebas mengatur waktu seenak hati dan tinggal menerima uang segepok?
Ya mungkin saja, kalau anda hanya mewariskan kerajaan bisnis dari orang tua, yang sudah berjalan dengan sistem sempurna.
Bagaimana dengan membangun usaha sendiri dari Nol?
Keuletan, kesabaran, dan kerja keras yang jauh lebih keras dari pada menjadi seorang karyawan adalah modal utama anda untuk berhasil. Di samping faktor Luck atau Ridho dari Yang Maha Kuasa.
Saya mengalami sendiri. Selama lebih dari 4 tahun menjalankan usaha sendiri, tidak terhitung jatuh bangun, rasa frustasi, dan sedih saya alami. Saya memulai bisnis betul-betul dari Nol. Dengan uang pinjaman bank di bulan awal usaha, tanpa uang pemberian orang lain. Tidak dari orang tua, saudara, apalagi pacar.
Kadang rasa jenuh dan malas saya hadapi. Punya usaha yang dimulai dari Nol tidak membuat anda dapat tidur dengan tenang. Pikiran untuk memutar uang, meningkatkan penjualan, mengatur stok, produksi, mengatur pegawai, bayar servis charge, sewa, dan sebagainya selalu menghantui. Tidak terhitung berapa kali saya tergoda untuk kembali menjadi pegawai saja, mencari kantor yang memberi gaji besar, tanpa harus pusing-pusing memikirkan printilan usaha.
Sampai hari ini pun saya masih belajar untuk bersabar menjalankan usaha saya.
oleh karenanya, saya sangat salut dengan pengusaha yang berhasil membangun bisnisnya dari Nol.
It's hard. Really hard.
Ya mungkin saja, kalau anda hanya mewariskan kerajaan bisnis dari orang tua, yang sudah berjalan dengan sistem sempurna.
Bagaimana dengan membangun usaha sendiri dari Nol?
Keuletan, kesabaran, dan kerja keras yang jauh lebih keras dari pada menjadi seorang karyawan adalah modal utama anda untuk berhasil. Di samping faktor Luck atau Ridho dari Yang Maha Kuasa.
Saya mengalami sendiri. Selama lebih dari 4 tahun menjalankan usaha sendiri, tidak terhitung jatuh bangun, rasa frustasi, dan sedih saya alami. Saya memulai bisnis betul-betul dari Nol. Dengan uang pinjaman bank di bulan awal usaha, tanpa uang pemberian orang lain. Tidak dari orang tua, saudara, apalagi pacar.
Kadang rasa jenuh dan malas saya hadapi. Punya usaha yang dimulai dari Nol tidak membuat anda dapat tidur dengan tenang. Pikiran untuk memutar uang, meningkatkan penjualan, mengatur stok, produksi, mengatur pegawai, bayar servis charge, sewa, dan sebagainya selalu menghantui. Tidak terhitung berapa kali saya tergoda untuk kembali menjadi pegawai saja, mencari kantor yang memberi gaji besar, tanpa harus pusing-pusing memikirkan printilan usaha.
Sampai hari ini pun saya masih belajar untuk bersabar menjalankan usaha saya.
oleh karenanya, saya sangat salut dengan pengusaha yang berhasil membangun bisnisnya dari Nol.
It's hard. Really hard.
Recently, I'm keep on thinking about making my new business, my next projects.
Yes, I need to make a new one to move forward.
I have two plans. But I more preferable with one. Can't say 'what it is' now.
It means I need more money, more worker, and more workhours.
Hope I can run it early next year, Amin.
Yes, I need to make a new one to move forward.
I have two plans. But I more preferable with one. Can't say 'what it is' now.
It means I need more money, more worker, and more workhours.
Hope I can run it early next year, Amin.
Anakku baru saja berusia 1 tahun beberapa minggu lalu. Tak ayal aku kembali mendapat 'pertanyaan' tentang kapan aku akan kembali bekerja kantor lagi.
"Anakmu sudah besar, sudah bisa ditinggal sama mbaknya. Kembali bekerja lagi saja, sayang karir mu".
"Ngapain dirumah? Suntuk. Kerja lagi aja, apply ke perusahaan A tuh, lagi buka lowongan".
"Hari gini, suami istri harus kerja cari uang mba. Nanti kalau terjadi apa-apa sama suami mbak bagaimana? Bagaimana menghidupi keluarga, anak mba nanti?".
"Kamu S2, lulusan universitas ternama, IPK tinggi, jangan di rumah aja. Sayang, mana enak minta uang sama suami. Enak punya uang sendiri".
"Tuh, si A, si B, si C, bisa tetap kerja kantor, anaknya di rumah sama babysitter. Bisa aja tuh, malah si A lagi hamil anak ke dua sekarang".
Dan segala macam pertanyaan dengan anak kalimat bernada sama, "kamu kerja lagi sana!"
Pak, Bu, Mas, Mba,
Dengan segala hormat, terima kasih atas perhatiannya. Tapi saya tidak sanggup, tidak mau, tidak bisa, tidak rela, melewatkan momen pertumbuhan anak saya.
Saya (dan suami) lah yang dengan kesadaran sendiri telah memohon, merajuk, merayu Tuhan dengan segala cara untuk mengkaruniai kami seorang anak. Dan alhamdulillah, Tuhan sudi mengabulkan permohonan kami tersebut dengan memberikan kami seorang anak perempuan yang luar biasa.
Apakah harus kami abaikan anak tersebut dengan memberi porsi waktu yang sedikit? Hanya bertemu pagi (itu pun kalau dia sudah bangun) dan malam (kalau dia belum tidur, dan saya tidak capai setelah berkutat dengan pekerjaan kantor dan menempuh macetnya jakarta).
Apakah harus saya tepiskan perjuangan hidup anak saya selama 24 hari dirawat di rumah sakit saat dia lahir prematur ke dunia? Dan perjuangan berbulan-bulan setelahnya dengan pemeriksaan darah rutin setiap minggu.
Apakah harus saya tinggalkan dia bermain dengan orang asing sepanjang hari, justru di saat dia sedang bertumbuh dan membutuhkan pendamping yang mengajarinya dengan penuh kasih sayang?
Apakah harus saya paksakan dia menyusui dari botol, sementara Tuhan mengkarunia saya payudara yang dapat menyusuinya?
Apakah uang yang saya hasilkan dari bekerja akan sanggup mengembalikan waktu anak saya yang hilang untuk tumbuh bersama ibunya?
Saya bukan ibu yang sempurna. Saya pun seringkali merasa lelah menjadi seorang ibu rumah tangga. Seringkali ingin kembali berpakaian rapi, cantik, bertemu orang-orang, kongkow di cafe, mall, bersosialisasi.
Tapi hati saya selalu menangis saat harus meninggalkan anak saya.
Menatap dia yang sedang tertidur pulas ketika saya sampai di rumah.
"Apa saja yang sudah saya lewatkan hari ini?"
Pak, Bu, Mas, Mba,
Saya tidak menyalahkan pilihan ibu lain yang memilih bekerja. Tidak. Setiap orang mempunyai alasan dan latar belakangnya sendiri.
Alhamdulillah, Tuhan mengkaruniai saya pasangan yang bertanggung jawab untuk menafkahi keluarga.
Alhamdulillah, Tuhan memberikan saya jalan untuk membuka usaha sendiri yang dapat saya kerjakan di rumah.
Alhamdulillah, Tuhan melapangkan jalan usaha saya sehingga saya dapat membagi rezeki ke beberapa orang.
Dengan segala kemudahan itu, haruskah saya kembali bekerja?
Tuesday, August 24, 2010
bisnis,
pregnant
0
komentar
Butik Khamisa on Majalah Pengusaha Indonesia - Agustus 2010
Hehehe, Butik Khamisa masuk dalam laporan utama Majalah Pengusaha Indonesia edisi Agustus looh.
Ga nyangka juga sih, tahu2 ditelpon sama Mba Renny, repoter majalah itu untuk diliput buat edisi lebaran.
Awalnya gw rada ragu mau atau engga, secara usaha ini masih kecil dan kayaknya belum layak masuk majalah hahahahha
Setelah diskusi sama Lucky, akhirnya gw mengiyakan ajakan mba Renny, dan mengatur waktu ketemuan di toko.
Proses wawancara ga lama, dimulai dengan foto2 trus ditanya macem2 deh. Seneng juga sih bisa bagi2 pengalaman, karena gw yakin banyak banget usaha pemula ky gw atau orang yang pengen usaha tapi bingung mulainya gimana. Insya Allah, semoga pengalaman gw yg seuprit bisa membantu atau menginspirasi orang lain.
Ga nyangka juga sih, tahu2 ditelpon sama Mba Renny, repoter majalah itu untuk diliput buat edisi lebaran.
Awalnya gw rada ragu mau atau engga, secara usaha ini masih kecil dan kayaknya belum layak masuk majalah hahahahha
Setelah diskusi sama Lucky, akhirnya gw mengiyakan ajakan mba Renny, dan mengatur waktu ketemuan di toko.
Proses wawancara ga lama, dimulai dengan foto2 trus ditanya macem2 deh. Seneng juga sih bisa bagi2 pengalaman, karena gw yakin banyak banget usaha pemula ky gw atau orang yang pengen usaha tapi bingung mulainya gimana. Insya Allah, semoga pengalaman gw yg seuprit bisa membantu atau menginspirasi orang lain.
hihihi fotonya lg hamil nih, bumil tetap bergaya meski badan menggendut :D
buat kenang2an si dedek jg nanti, belum lahir udah masuk majalah hehehe
Terima kasih banyak untuk semua agen, reseller, dan customer Butik Khamisa yang udah setia selama perjalanan Khamisa 3 tahun ini. Semoga kita bisa sukses dan mendapat berkah sama-sama yah :) amin.
Saat ini gw dan lucky lagi mulai menggodok ide untuk buat bisnis baru. Menjelang kehadiran dedek kayaknya ide-ide dan semangat untuk ngembangin usaha semakin membara hehehe..
Idenya macem2 mulai dari bikin series furniture untuk baby yang affordable, bikin tempat les, taman kanak-kanak, sampai salon.
Semoga salah satu ide2 itu atau ide baru lain nanti bisa terealisasi, amin :)
Kehadiran dedek betul2 membawa berkah, bikin orang tuanya semakin produktif hehehe
Idenya macem2 mulai dari bikin series furniture untuk baby yang affordable, bikin tempat les, taman kanak-kanak, sampai salon.
Semoga salah satu ide2 itu atau ide baru lain nanti bisa terealisasi, amin :)
Kehadiran dedek betul2 membawa berkah, bikin orang tuanya semakin produktif hehehe
Subscribe to:
Posts (Atom)